SMK NEGERI 1 TRENGGALEK jl. Brigjen Sutran No. 03 Trenggalek Jawa Timur
Pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 diadakan sosialisasi untuk kelas XII guna membekali siswa pengetahuan yang berguna ketika mereka bekerja setelah lulus dari SMK. Yang pertama diadakan sosialisasi tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan dengan mengundang guru tamu dari perusahaan. Selanjutnya diteruskan dengan “Sosialisasi Pengembangan Softskill bagi Siswa SMK dalam Memasuki Kerja di Era Digitalisasi. Kegiatan sosialisasi Softskill ini dibuka oleh bapak Totok Subiyanto, S.Pd (Waka Humas) dan dikoordinasikan dengan Tim BKK SMKN 1 Trenggalek bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dihadiri oleh bapak Suparman, Ibu Sari, bapak Reza dari Disperinaker kabupaten Trenggalek dan narasumber adalah Ibu Pusponurani T.R, S.Psi, MM praktisi dari Disperinaker Provinsi Jawa Timur.
Sebelum kegiatan dimulai, para siswa menandatangani daftar hadir dan mendapatkan fasilitas snack dan buku materi.
Ibu puspo memberikan banyak informasi kepada siswa SMKN 1 Trenggalek, mengenai perubahan passion generasi millenial, generasi Z terkait pekerjaan favorit. Pekerjaan favorit pada jaman generasi X ataupun Y sekarang nyaris tidak ada dan digantikan dengan teknologi, misalnya teller bank. Ibu Puspo juga memberikan informasi mengenai pentingnya meningkatkan softskill selain hardskill ketika bekerja. Menjelaskan tentang tahapan seleksi kerja, kiat sukses mengikuti tes seleksi kerja, tes wawancara, pertanyaan yang sering muncul dan jawaban yang tepat ketika tes wawancara kerja.
Ibu puspo juga memberikan informasi mengenai layanan website resmi milik Kementerian Tenaga Kerja Indonesia yang memberikan banyak informasi lowongan kerja, yaitu di www.ayokitakerja.kemnaker.go.id, dan website lowongan kerja resmi milik disnakertrans provinsi Jawa Timur, yaitu www.infokerj-jatim.com. Dan di akhir sosialisasi Ibu Puspo mengenalkan tentang program pemerintah provinsi Jawa Timur yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yaitu Millenial Job center. Ibu Puspo memandu siswa untuk masuk dan mengisi profile diri di aplikasi MJC untuk mendaftar menjadi talenta (istilah yang serupa dengan pencari kerja), sehingga ketika ada lowongan kerja yang membutuhkan kualifikasi seperti yang siswa miliki, maka siswa berpeluang untuk dipanggil oleh mentor ketika mendapatkan kerjaan atau proyek dari klien (pemilik perusahaan atau pemilik usaha).
Kegiatan sosialisasi softskill ini diharapkan membawa perubahan yang baik kepada siswa, dimana dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman, maka siswa berupaya untuk melatih dan mengembangkan softskillnya, dengan mengetahui website resmi untuk mencari info lowongan kerja, maka diharapkan akan semakin banyak siswa yang bekerja. Dan dengan adanya Millenial Job Center diharapkan penyerapan tamatan SMK bisa lebih baik dan banyak lagi di Dunia Usaha ataupun Industri. (TIM HUMAS)